Jumat, 10 April 2015

Cerita Rakyat (Asal mula Gunung Tangkuban Perahu)

SANGKURIANG SAKTI


Prabu Galuga adalah seorang raja yang suka berburu. Biasanya ia ditemani seekor anjing istana jelmaan dewa. Pada suatu hari baginda berburu ke hutan dengan serombongan pengawal. Tapi hampir seharian ia tidak mendapat seekor binatang sekalipun, setiap kali membidikkan anak panahnya selalu meleset, sang prabu kesal sekali. Suatu ketika ia pergi ke semak belukar dan membuang air kecilnya, sehingga menggenang di cekungan tempurung kelapa. Dihutan itu ada seekor babi jelmaan bidadari yang bernama celeng wayungyang.
Suatu hari celeng wayungyang kehausan dan menjilati air seni prabu, dan atas kehendak dewata babi betina itu hamil. Sembilan kemudian babi itu melahirkan anka perempuan, kebetulan saat itu prabu sedang berburu ditempat yang sama. Ia merasa heran mendengar tangisan bayi dihutan, akhirnya ia menemukan bayi itu dan celeng wayungyang lari ketakutan.
Tujuh belas tahun kemudian bayi itu tumbuh menjadi dara yang cantik dan jelita yang bernama Nyi Dayang Sumbi. Kecantikannya sangat terkenal, namun setiap lamaran selalu ia tolak. Sehingga ia diasingkan ditepi hutan karena ia tak mau menikah, sehari – hari ia ditemani si tumang anjing jelmaan dewa. Pada suatu ketika ia sedang menenun, salah satu tongkatnya jatuh ke bawah dangau. Ia merasa malas untuk turun kebawah maka ia mengucapkan” siap yang mengambilkann tongkatku ia akan kujadikan suamiku” tiba tiba situmang ke ats membawakan tongkat. Akhirnya dayang sumbipun bersuamikan si tumang.
Akhirnya ia dikaruniai seorang anak laki – laki yang bernama sangkuriang, dimulai dari 7 tahun sangkuriang sudah pintar berburu, ia selalu di temani si tumang. Ia tidak mengetahui kalah si tumang adalah ayahnya. Pada suatu hari sangkuriang berburu ke hutan bersam situmang. Suatu ketika sangkuriang melihat babi hutan, namunketika anak panahnya mau dilepas babi itu menyelinap, akhirnya ia menyuruh si tumang untuk mengejarnya, namun si tumang malah diam. Kini sangkuriang membidikkan panah ke arah situmangtepat perutnya. Ia menyembelih anjing itu, dan mengambil bagian paling enaknya dan dibawa pulang. Lalu hasil bawaan sangkuriang di pasak oleh dayang sumbi. Setelah selesai makan dayang sumbi mencari situmang. Lalu sangkuriang menceritakan hal yang terjadi.  Dayang sumbi marah dan memukulkan benda – benda disekitarnya, sangkuriang berlari tak tentu arah ia bertekad untuk tidak kembali ke rumah. Ia mengembara tak tentu arah sampai akhirnya bertemu dengan pertapa sakti, ia diangkat sebagai murid terkasih, ia maewarisi semua ilmu pertapa tersebut.
Setelah selesai masa bergurunya ia pergi mengembara. Dalam pengembaraannya ia sering beradu kesaktian dengan para pendekar. Apabila ia kalah maka ia tak segan untuk berguru. Suatu ketika ia mengalahkan raja jin sehingga ia tunduk pada sangkuriang.
Ia terus mengembara dan bertemu dengan gadis  cantik. Keduanya berkenalan dan sama – sama jatuh cinta, pada suatu hari ketika sedang bercengkrama tiba – tiba si gadis terkejut dengan luka yang ada dikepalanya. Dayang sumbipun menanyakan sebab luka itu, lalu sangkuriang menceritakannya. Kalu begitu kau adalah sangkuriang anakku seendiri, tidak mungkin aku menikah dengan anakku sendiri, sangkuriang tak percaya dan terus mendesak agar sumbi mau menjadi istrinya. Dayang Sumbi minta dibuatkan telaga dan perahu dipuncak gunung dan harus selesai semalam, sangkuriang menyanggupi dengan bantuan para jin, Namun dayang sumbi membuat muslihat. Ia membunyikan lesung hingga ayam sama berkokok. Para penduduk pun bangun dan segera menumbuk padi, para jin pun menghentikan pekerjaannya dan sngkuriang marah, ia menendang perahu yang dibuatnya dan perahu itu berubah menjadi gunung yang sekarang disebut Gunung tangkuban perahu.
Sesudah itu ia mendekat ke arah dayang sumbi.” Aku tak peduli apapun yang terjadi kau harus menjadi milikku! ,,, sangkuriang sadarlah, kau adalah anakku, dayang sumbi lari ketakutan Tiba – tiba terdengar ledakan dahsyat, sanguriang menghampiri namun dayang sumbi lenyap tanpa bekas.

Konon nyi dayang sumbidiselamatkan oleh para dewa, bagaimapun para dewa tidak mengizinkan anak kandung mengawini ibunya sendiri. Ia dijadikan ratu makhluk halus pantai selatan yang biasa disebut nyi roro kidul.= 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar